Labels

Iklan

Lebaran 1 Syawal 1445 H Jatuh pada 10 April 2024

LenteraUtara
08 April 2024
Last Updated 2024-04-08T14:20:32Z
Premium By Adhy Lektra With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

 


Lebaran 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024, menyinari umat Islam dengan kilauan kebahagiaan dan kedamaian. Di tengah euforia perayaan ini, umat Islam di seluruh penjuru dunia diingatkan untuk melaksanakan salat Id, sebuah ibadah yang sangat dianjurkan menurut para ulama.

Salat Id, yang merupakan sunah muakkad, atau ibadah yang sangat dianjurkan, memiliki kedudukan yang istimewa dalam agama Islam. Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya selama sembilan kali Syawal dan Zulhijah setelah disyariatkannya. Meskipun demikian, tidak adanya sanksi hukum atas ketidakpelaksanaannya menegaskan bahwa salat Id bukanlah kewajiban yang bersifat mutlak.

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW menjalankan salat Id di lapangan terbuka yang ia sebut sebagai “Mushala”. Ia mengambil inisiatif untuk memberikan nasihat, berwasiat, dan memerintahkan umatnya setelah salat selesai. Hal ini menunjukkan pentingnya momen salat Id sebagai kesempatan untuk memperkuat ikatan antara pemimpin dan umatnya serta memberikan arahan dan bimbingan spiritual.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَاْلأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى فَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلاَةُ … [رواه البخاري]

“Diriwayatkan dari Abu Sa‘id al-Khudri bahwa ia berkata: Nabi Muhammad saw selalu keluar pada hari Idul Fitri dan hari Idul Adlha menuju lapangan, lalu hal pertama yang ia lakukan adalah shalat …” [HR. al-Bukhari].

 

Menariknya, Nabi Muhammad SAW sendiri tidak pernah melaksanakan salat Id di dalam masjid, kecuali jika terjadi hujan. Ini ditegaskan dalam hadis yang menyatakan bahwa pada suatu hari raya yang dilanda hujan, beliau melakukan salat bersama para Sahabat di dalam masjid.

 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ أَصَابَهُمْ مَطَرٌ فِي يَوْمِ عِيدٍ فَصَلَّى بِهِمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلاَةَ الْعِيدِ فِي الْمَسْجِدِ .رواه أبو داود وابن ماجه والحاكم، وقال: هذا حديث صحيح الإسناد


“Diriwayatkan dari Abu Haurairah bahwa mereka (para Sahabat) pada suatu hari raya mengalami hujan, lalu Nabi saw melakukan shalat bersama mereka di masjid.” [HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim. Ia (al-Hakim) mengatakan: Ini adalah hadis sahih sanadnya (Al-Mustadrak, I:295, “Kitab al-‘Idain)].

 

Perayaan Idul Fitri bukan hanya sekadar kesempatan untuk bersenang-senang, tetapi juga momen untuk memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT dan sesama umat. Dengan demikian, salat Id bukan hanya sebuah ritual, melainkan juga manifestasi dari kecintaan dan ketaatan umat Islam kepada ajaran agama mereka.

 

 







 

 

Sumber: muhammadiyah.or.id

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl